“Menurut adik-adik, batu karang itu makhluk hidup atau bukan?” Tanya seorang pria dengan microphone sambil membelakangi aquarium.
“Makhluk hidup!” Seru kelompok anak kecil menjawab pertanyaan pria tersebut. Terbayang kah oleh kalian, bahwa anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar pun sudah mengerti bahwa batu karang juga makhluk hidup? Meskipun pembicara sedikit mencoba untuk ‘mengerjai’ mereka dengan mengatakan bahwa karang merupakan batu dan bukan makhluk hidup, namun adik-adik sekolah dasar tersebut tetap menjawab dengan percaya diri bahwa karang adalah makhluk hidup.
Ya, batu karang memang betul merupakan makhluk hidup dan keberadaanya pun memiliki dampak yang besar bagi laut. Mungkin yang umumnya kita ketahui, terumbu karang merupakan habitat bagi makhluk-makhluk yang tinggal di laut terutama ikan. Tapi tidak hanya itu loh. Selain untuk menjadi rumah para makhluk laut, terumbu karang juga dapat menjadi pelindung pantai dari abrasi yang dapat merusak pantai. Terumbu karang yang Indah juga menjadi atraksi wisatawan yang ingin menikmati keindahan bawah laut, kita juga bisa menggunakan batu karang sebagai hiasan.
Namun, apa kita hanya ingin menikmati indahnya terumbu karang tanpa mau menjaganya? Terumbu karang yang berada di laut tidak lepas dari ancaman-ancaman yang menantinnya. Ancaman tersebut dapat diakibatkan oleh perubahan iklim global, hama dan penyakit, dan bahkan aktivitas manusia.
Aktivitas manusia seperti apa saja yang dapat merusak terumbu karang? Hal yang paling mudah untuk dijadikan contoh adalah aktivitas penggunaan alat untuk menangkap ikan yang tidak ramah lingkungan dan menjadikan laut sebagai pembuangan akhir. Dan untuk mencegah hal tersebut, tentu harus ada hukum yang tegas mengenai perlindungan terhadap terumbu karang.
Namun untuk menjaga lingkungan, tentu semua harus kembali kepada masing-masing individu itu sendiri. Anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar saja Sudah mengerti bahwa terumbu karang merupakan makhluk hidup yang harus dijaga, apa kita yang Sudah memahami betul akan diam begitu saja membiarkan keindahan terumbu karang dirusak oleh tangan manusia sendiri?
Andai Paulo Dybala menjual jersey
para pemain sepak bola yang ia koleksi, berapakah uang yang berhasil ia
kumpulkan? Dalam suatu video yang menceritakan tentang sosok pria yang
diberikan julukan La Joya, ia menunjukkan beberapa koleksi jersey dari beberapa
pemain dan klub yang ia miliki. Ia memamerkan dengan bangga beberapa jersey
koleksinya yang berjumlah sepuluh, namun ia berkata bahwa ia masih menyimpan
beberapa di Argentina. Eh, tapi sebelum masuk lebih jauh kedalam artikel ini,
apa kalian sudah mengenal siapa itu Paulo Bruno? Jika belum, ada baiknya
membaca paragraf dibawah ini. Namun jika sudah, tidak akan rugi kok untuk
membaca lagi. Meskipun deskripsi tentang siapa dia di bawah ini tidak begitu
lengkap, anda dapat membaca selebihnya di Google. Dan untuk para perempuan yang
sedang membaca dan tidak mengetahui siapa itu Dybala saya persilahkan untuk
mencari foto wajahnya di Google karena saya yakin sebagian besar akan segera
mengikuti akun media sosial Instagramnya.
Baik,
mari saya perkenalkan secara singkat siapa itu Dybala. Paulo Bruno Exequiel
Dybala atau yang lebih dikenal dengan Paulo Dybala merupakan salah satu pria berkewarganegaraan
Argentina dengan wajah
yang dapat memikat hati wanita yang melihatnya . Pria yang kini berusia 24
tahun ini awalnya bermain di Instituto hingga pada 1 Juli 2011 dipindahkan ke
Instituto U19, lalu pada 20 Juli 2012 ia dipindahkan ke US Palermo hingga
akhirnya ia menetap di Juventus pada 1 Juli 2015 hingga saat ini. Dybala
memiliki julukan yaitu ‘La Joya’ yang jika kita terjemahkan kedalam bahasa
Indonesia berarti ‘Sang Permata’. Ia bercerita bahwa julukan tersebut berasal
dari seorang wartawan di kampung halamannya yaitu Cordoba, Argentina. Apa makna
dibalik julukan tersebut? Seperti artinya, sang permata memiliki makna sesuatu
yang berharga, begitulah bagaimana wartawan tersebut menggambarkan sosok Dybala
ketika ia berhasil mencetak gol pertamanya saat ia melangsungkan pertandingan
kedua. Untuk saat ini, gaji yang diterima oleh Dybala yaitu sebesar 5,9 juta
pound sterling.
Bagaimana,
setelah membaca sekilas paragraf tentang Paulo Dybala diatas dan mencari foto
wajahnya di Google apakah kini kalian mengenal siapa itu Dybala? Bagi para
wanita yang telah membaca sejauh ini, apakah Dybala sudah menjadi ‘La Joya’ di
hati kalian? Jika sudah, mari kita berangkat ke topik utama dari artikel ini,
yaitu “andai Paulo Dybala menjual jersey para pemain sepak bola yang ia
koleksi, berapakah uang yang berhasil ia kumpulkan?”
Ada
sepuluh jersey yang ia pamerkan dalam dokumenternya, jersey pertama yang ia
tunjukkan yaitu jersey berwarna putih milik Juan Iturbe pemain Roma Away, ia
bercerita Bahwa Iturbe merupakan salah seorang temannya. Jersey kedua yang ia
miliki yaitu jersey hijau yang diberikan oleh Gianluigi ‘Gigi’ Buffon dari yang
merupakan pemain dari sesama Juventus. Jersey ketiga merupana jersey AC Milan
berwarna putih dimiliki oleh Gabriel Paletta, Dybala bercerita bahwa mereka
saling bertukar jersey karena sama-sama berasal dari Argentina. Jersey keempat
merupakan jersey yang katanya sangat ia sukai karena berbeda dari yang lain,
yaitu jersey berwarna biru pemberian Walter Gargono dari Napoli. Jersey
selanjutnya merupakan jersey pemberian pemain sesama asal Argentina yang
bermain untuk AC Milan yaitu Lucas Biglia. Lalu jersey keenam diberikan oleh defenser
terbaik (menurut yang saya baca) yaitu Rafael Márquez yang berasal dari
Verona. Jersey ketujuh yaitu jersey berwarna biru pemberian Carlos Teves yang
merupakan sesama asal Argentina dan pernah bermain di Manchaster City,
Juventus, Boca Juniors, dan sekarang ia bermain untuk klub Shanghai Shenhua
asal Cina. Selanjutnya ia memiliki jersey dari Mesut Özil, pemain asal Jerman,
ia tidak pernah bertemu Özil secara langsung jadi ia mendapatkan jersey
tersebut dari temannya. Kemudian ia juga memiliki jersey Mirosav Klose seorang
pemain Societa Sportive Lazio yang katanya sering mencetak skor di piala dunia.
Jersey terakhir adalah jersey milik pemain yang juga sama berasal dari
Argentina yaitu Mauro Icardi yang biasanya menjadi penyerang untuk klub
Intermilan.
Wow,
banyak juga yah koleksi jersey yang ia miliki, dan sepertinya itu baru
setengahnya karena beberapa ia simpan di Argentina. Kira-kira, jika ia jual
sepuluh jersey tersebut, berapa penghasilan yang akan ia terima?
Anggap
saja, jersey yang original saja kita beli di toko bisa seharga 799-899
ribu rupiah. Lalu bagaimana harganya jika jersey yang dijual merupakan match
worn? Mungkin harga yang ditawarkan akan berbeda tergantung dari
popularitas klub dan pemain itu sendiri. Tetapi untuk mempermudah perhitungan,
harga dari satu jersey akan saya patok sama rata yaitu sebesar 3 juta rupiah
(menurut harga ebay.com). Maka jika kita hitung:
Rp.3.000.000 x 10 = Rp.30.000.000
Wow,
hanya dengan berjualan 10 helai pakaian Dybala sudah dapat menghasilkan uang
sebesar 30 juta. Ditambah dengan gaji Dybala yang kini mencapai 117 juta, ia
bisa saja segera memesan tiket pesawat di Traveloka saat ini juga untuk bertemu
kamu dan segera membeli cincin dengan ’Joya’ besar, lalu memesan ballroom untuk
resepsi pernikahan kalian para perempuan yang berharap Dybala untuk menjadi
kekasihnya tepat setelah kalian melihat foto wajahnya. Tapi tidak apa-apa,
semua berawal dari mimpi.